AS, Warganet – Polisi Amerika Serikat menangkap Tyler Robinson (22), tersangka penembakan yang menewaskan aktivis konservatif Charlie Kirk di Universitas Utah Valley.
Gubernur Utah, Spencer Cox, mengatakan polisi menangkap Tyler Robinson di rumah orangtuanya pada Jumat 12 September 2025 setelah
mendapat laporan dari keluarganya.
Seorang anggota keluarga mengaku kepada teman dekat bahwa Tyler Robinson telah menyiratkan dirinya pelaku. Teman keluarga itu kemudian melapor ke polisi.
Seorang anggota keluarga mengaku kepada teman dekat bahwa Tyler Robinson telah menyiratkan dirinya pelaku. Teman keluarga itu kemudian melapor ke polisi.
Sementara motif penembakan diduga bahwa Tyler Robinson tidak menyukai Kirk, karena menurut anggota keluarga itu Kirk adalah orang yang penuh kebencian dan menyebarkan kebencian.
Saat penangkapan, polisi juga menemukan pesan anti-fasis terukir di peluru senapan milik Robinson.
“Senapan bolt-action yang digunakan dan ditinggalkan Tyler Robinson di area hutan dekat kampus memiliki berbagai frasa terukir pada selongsong peluru,” kata Cox, seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu 13 September 2025.
Frasa yang terukir itu antara lain; Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao, ciao ciao, yang tampaknya merujuk pada lagu anti-fasis Italia.
Direktur FBI, Kash Patel, mengatakan Tyler Robinson akhirnya ditangkap setelah perburuan selama 33 jam.
“Robinson ditahan sekitar pukul 10 malam pada Kamis,” kata Patel.
Tyler Robinson diketahui berasal dari Washington, Utah. Kampung halamannya berada di pinggiran St. George, kota tenang di barat daya Utah, sekitar tiga setengah jam dari lokasi penembakan di Universitas Utah Valley, tempat Charlie Kirk ditembak pada Rabu sore saat mengisi acara kampus.
Robinson lulus dari Pine View High School pada 2021. Ibunya bahkan pernah mengunggah video di Facebook yang memperlihatkan Robinson menerima surat beasiswa presiden untuk kuliah di Utah State University.
Ia sempat kuliah, namun hanya bertahan satu semester sebelum keluar. Catatan pemilih menunjukkan ia tidak berafiliasi dengan partai manapun dan sudah lama tidak ikut pemilu. (*)
